RUMAH PARA JUARA
PB. Tangkas sejak tahun 1951 telah berkontribusi mencetak prestasi-prestasi melalui talenta muda Indonesia dalam cabang olahraga Bulu Tangkis.
Tak kurang dari 10 Juara Dunia, 4 Medali Olimpiade, 9 Juara All England, 10 Juara Asian Games dan ratusan gelar Nasional & Internasional lainnya.
Dan komitmen kami tidak akan pernah luntur, PB. Tangkas akan terus berkontribusi, memberikan talenta-talenta muda terbaik untuk dunia bulu tangkis Indonesia.
PRESTASI
10 Juara Dunia
1980, Jakarta – Indonesia | Ade Chandra / Christian Hadinata
1980, Jakarta – Indonesia | Verawati Fadjrin
1983, Copenhagen, Denmark | Icuk Sugiarto
1993, Birmingham, England | Joko Suprianto
1993, Birmingham, England | Ricky Soebagdja / Gunawan
1995, Lausanne, Switzerland | Ricky Soebagdja / Rexy Mainaky
2001, Sevilla, Spain | Hendrawan
2005, Ancheim, USA | Nova Widianto / Liliyana Natsir
2007, Kuala Lumpur, Malaysia | Nova Widianto / Liliyana Natsir
2013, Guangzhou, China | Liliyana Natsir / Tontowi Ahmad
4 Medali Olimpiade
1992, Barcelona – Spain | Hermawan Susanto
1996, Atlanta – USA | Ricky Soebadja / Rexy Mainaky
2000, Sydney – Australia | Hendrawan
2008, Beijing, China | Nova Widianto / Liliyana Natsir
9 Juara All England
1972 | Ade Chandra / Christian Hadinata
1973 | Ade Chandra / Christian Hadinata
1979 | Verawati Fadjrin / Imelda Wigoena
1995 | Ricky Soebadja / Rexy Mainaky
1996 | Ricky Soebadja / Rexy Mainaky
2012 | Liliyana Natsir / Tontowi Ahmad
2013 | Liliyana Natsir / Tontowi Ahmad
2017 | Marcus F Gideon / Kevin Sanjaya
2018 | Marcus F Gideon / Kevin Sanjaya
10 Juara Asian Games
1974, Tehran – Iran | Regina Masli / Christian Hadinata
1978, Bangkok – Thailand | Ade Chandra / Christian Hadinata
1978, Bangkok – Thailand | Verawati Fadjrin / Imelda Wigoena
1982, New Delhi – India | Icuk Sugiarto / Christian Hadinata
1994, Hiroshima – Japan | Ricky Soebagdja / Rexy Mainaky
1994, Hiroshima – Japan | Joko Suprianto
1998, Bangkok – Thailand | Ricky Soebagdja / Rexy Mainaky
1998, Bangkok – Thailand | Hendrawan
2018, Jakarta, Palembang – Indonesia | Jonatan Christie
SEJARAH PB. TANGKAS
Klub Tangkas didirikan di Jakarta pada 21 Februari 1951. Sejak 1965 klub ini telah menghasilkan pemain Nasional dan Internasional seperti Ade Chandra, Mintarja, Poppy Tumengkol, Enny Handayani, Taty Sumirah, Regina Masli, Bambang Cahyadi, dan lain-lain. Mereka merupakan tulang punggung tim Piala Thomas dan Uber Indonesia pada zamannya. Selama kurun waktu lebih dari setengah abad sejak 1965 sampai saat ini, PB. Tangkas terus menerus memberikan sumbangsih yang relatif stabil kepada PP PBSI, bangsa dan negara Indonesia.
Dalam perjalanan panjangnya, PB. Tangkas telah mencetak begitu banyak pemain dengan jumlah prestasi yang mencapai ratusan, bahkan ribuan gelar. Prestasi itu diukir mulai dari tingkat kejuaraan kota PBSI Jakarta Selatan, lokal se-DKI Jakarta, nasional, regional seperti SEA GAMES, kontinental di Kejuaraan Asia dan Asian Games, hingga Olimpiade. Dari tahun ke tahun, penggawa klub ini kerap menjadi yang terbaik dan menggondol medali emas.
MOTOR UTAMA PENGGERAK PB. TANGKAS
Dibalik kesuksesan yang telah diraih oleh PB. Tangkas dalam mencetak berbagai gelar juara bergengsi di dunia bulu tangkis, tidak luput oleh tokoh yang menjadi motor penggerak PB. Tangkas. DR. Ir. Justian Suhandinata S.E, merupakan tokoh dibalik kesuksesan PB. Tangkas dalam mencetak gelar juara. Tidak hanya menjabat sebagai Ketua Umum PB. Tangkas, DR. Ir. Justian Suhandinata S.E juga terlibat diberbagai organisasi bulu tangkis nasional dan internasional sehingga mendapatkan penghargaan dari Badminton World Federation (BWF) sebagai “Honorary Life Vice President” yang diterima langsung dari Presiden BWF, Poul-Erik, Høyer Larsen yang dilaksanakan pada penyelenggaraan forum Annual General Meeting (AGM) BWF pada 20 Mei 2017 di Gold Coast, Australia.
WORLD TRAINING CENTRE
Dengan segala kelebihan dan kemampuan PB. Tangkas, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memilih PB. Tangkas untuk ditunjuk sebagai tempat latihan dan pengembangan bulu tangkis Internasional. PB. Tangkas dinilai memenuhi segala aspek untuk dipilih sebagai tempat pengembangan High Performance Badminton World Training Centre oleh BWF yang bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
PIALA SUHANDINATA
“Sebuah piala bergengsi yang layak dipersembahkan untuk menghormati jasa dan dedikasi Suharso Suhandinata bagi kemajuan bulu tangkis Indonesia dan dunia.”
Insan bulu tangkis Indonesia patut berbangga karena nama tokoh bulu tangkis Indonesia, Suharso Suhandinata, diabadikan sebagai nama piala Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis beregu campuran junior atau BWF World Junior Mixed Team Championship. Piala tersebut diberi nama sebagai Piala Suhandinata, Piala Suhandinata sudah bisa menjadi piala abadi untuk diperebutkan di kejuaraan tersebut, layaknya Piala Thomas, Piala Uber, dan Piala Sudirman.
Desain Piala Suhandinata diprakarsai oleh kakak-beradik DR. Ir. Justian Suhandinata S.E. dan Ir. Juniarto Suhandinata, merupakan hasil karya rancangan Yose Sulawu seorang desainer stan pameran. Piala Suhandinata setinggi 80 cm dan lebar 38 cm itu memiliki nuansa dan sentuhan Bali yang begitu kuat. Bentuk dasar piala merupakan gabungan dari bentuk shuttlecock dan bola dunia, serta pada bagian tertentu terdapat hiasan dan ornamen yang diambil dari ikon dan beberapa corak khas bergaya Bali. Dan untuk lebih mengesankan piala tersebut sumbangan dari Indonesia, dibagia puncak atau mahkota piala terdapat miniatur Garuda Wisnu Kencana yang merupakan simbol kepahlawanan.
Dengan terciptanya Piala Suhandinata ini tak hanya menjadi kebanggaan keluarga Suhandinata, tetapi juga bangsa Indonesia. Hadirnya Piala Suhandinata merupakan kontribusi besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia dan dunia Internasional.
photo gallery
kitabisa.com
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident.
CONTACT US
Follow us on Instagram @pb.tangkasofficial
Address : Komplek Greenville, Jl. Tj. Duren Barat, RT.11/RW.9, Duri Kepa, Kebonjeruk, West Jakarta City, Jakarta 11510